Dahlan Iskan adalah
salah satu tokoh dan putera terbaik di Indonesia. Beliau dilahirkan di desa
Kebun Dalam Tegalarum, Kecamatan Bando, Magetan, Jawa Timur pada tahun 1951 tetapi
Ia tidak pernah tahu tepatnya tanggal dan bulan ia dilahirkan, sampai saat ini
tanggal yang ia gunakan ialah tanggal 17 Agustus 1951 karena tanggal tersebut
tepat hari kemerdekaan Indonesia sehingga mudah diingat dan Ia ingin
tersemangati oleh para pejuang pada tahun 1945.
Dahlan Iskan memang hanya
lulusan SLTA dan tidak lulus kuliah namun Beliau berhasil memimpin JPNN dan
sampai akhirnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan keputusan untuk
mengangkat Dahlan Iskan sebagai Direktur Utama PLN menggantikan Fahmi Mochtar
pada tanggal 23 Desember 2009. Walaupun banyak pihak yang tidak setuju dan ragu
terhadap Dahlan Iskan namun Ia dengan santai
menjawab “ PLN ini tempat berkumpul orang-orang hebat, karyawan lulusan
SMA jurusan terhebat, Fisika, jurusan yang dianggap paling pintar. Lalu, masuk
fakultas teknik elektro ITB, yang juga terhebat. Lulusan ITB, diseleksi lagi
masuk PLN oleh senior-senior yang hebat. Tidak diragukan lagi, PLN adalah
kumpulan orang-orang terhebat dan terpintar di negeri ini”. “Ya, yang
dibutuhkan sekarang adalah manusia bodoh seperti saya”. Begitulah berkataan
santai yang diucapkan Dahlan iskan dalam menghadapi cibiran orang banyak.
Dahlan Iskan hanya diberi
kesempatan 2 tahun untuk memimpin PT PLN, itu dikarenakan Beliau diangkat
sebagai menteri BUMN pada tanggal 19 Oktober 2011 oleh Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono. Namun, Ia telah melakukan berbagai perubahan besar dan kemajuan yang
pesat pada listrik di Indonesia setidaknya sedikit lebih maju dari Malaysia
sudah bangga dan aman.
Dahlan Iskan memiliki sifat hati-hati, teliti, tidak
boros, cermat, pintar, ulet, jujur, bertangan dingin, bekerja cepat, pekerja
keras, cepat menggambil keputusan dan tindakan, serta murah hati. Beliau juga
memiliki gaya kepemimpinan yang bebas artinya Beliau selalu melibatkan
karyawannya dalam menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi
serta transformasional artinya pemimpin yang menginspirasi bawahannya untuk
melampaui kepentingan pribadi dan mampu membawa dampak mendalam dan luar biasa
bagi bawahannya. Mungkin sifat dan gaya kepemimpinan seperti itu yang membuat
Beliau dipercaya oleh karyawan PLN untuk memajukan listrik di Indonesia.
Alhasil, memang benar setelah dipimpin oleh Dahlan Iskan listrik di Indonesia
mengalami kemajuan yang pesat.
Keberhasilan Dahlan Iskan dalam memimpin PLN sudah
terbukti dengan meraih gelar “Marketeer of the year 2010 Indonesia”.
Penghargaan tersebut adalah suatu kebanggaan bagi para karyawan PLN yang sejak
lama hanya dianggap sebagai pecundang oleh masyarakat. Gelar tersebut juga
dijadikan motivasi untuk bekerja lebih keras dalam membangun dan memperbaiki
pelayanan PLN.
Selama menjabat sebagai Direktur PLN Dahlan Iskan
mengidentifikasikan masalah PLN menjadi 5 musuh besar antara lain krisis
listrik, panjangnya daftar tunggu, banyaknya gangguan trafo, gangguan feeder,
dan inefiensi sudah diperangi. Namun kelima musuh tersebut berhasil dikalahkan
oleh Dahlan Iskan melalui usaha yang dilakukannya sehingga Beliau dapat meraih
gelar “Marketeer of the year 2010 Indonesia”. Berikut ini adalah usaha yang
dilakukan Dahlan Iskan untuk memajukan listrik Indonesia dan mengefesienkan
PLN:
1. Usaha
intern kantor
a. Penghapusan
Baju Seragam
Hampir
50.000 ribu karyawan mengusulkan dan mempermasalahkan pengadaan baju
seragam. Ada yang bilang banyak KKN yang terjadi disitu bahkan ada yang
menghendaki baju seragam sebaiknya
diadakan per provinsi jangan dipusatkan. Selain itu ada juga yang mengusulkan
agar pengadaan baju seragam diberikan dalam bentuk uang saja namun Dahlan Iskan
menolaknya . Menurutnya pengadaan baju seragam banyak menimbulkan pro-kontra
antarkaryawannya sehingga Beliau menghapuskan pengadaan baju seragam PLN.
b. Larangan
Merokok di Seluruh Kawasan Kantor PLN
Banyaknya karyawan laki-laki di kantor
membuat karyawan wanita merasa tidak nyaman, pasalnya banyak karyawan laki-laki
yang merokok disembarang tempat termasuk juga di ruangan full-AC ditambah lagi
banyak tamu yang juga ikut merokok di dalam kantor. Keluhan itu pun tidak pernah
bermuara, karena banyak yang mengira aturan tentang rokok akan menimbulkan
pro-kontra. Sehingga Dahlan Iskan memutuskan dilarang merokok di kawasan kantor
PLN hal ini dilakukan agar para karyawan baik itu wanita maupun laki-laki
merasa nyaman ketika mereka berada didalam kantor sehingga dapat memfokuskan
pada tujuan yakni memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
c. Menghapus
Upacara Setiap Tanggal 17
Sudah menjadi kebiasaan PT PLN setiap
tanggal 17 mengadakan upacara. Hal ini banyak terjadi masalah antara lain
perdebatan mengenai pemakaian kopiah, sanksi jika tidak mengikuti upacara,
maupun penggabungan upacara antara kantor cabang dengan kantor wilayah yang
dekat. Namun Beliau berpendapat jika hal ini terjadi terus-menerus maka akan
mengalahkan pemikiran mengatasi seringnya mati lampu sehingga Ia menghapuskan
pengadaan upacara setiap tanggal 17 dan menggantinya dengan diskusi antar
karyawan dan atasan.
d. Menghapus
Perjalanan Dinas
Banyak karyawan yang mempersoalkan
tentang perjalanan dinas. Ada yang berpendapat berikan uang saja terserah
mereka mau naik pesawat apa, terserah menginap di hotel mana, dan terserah mau
diselesaikan berapa hari. Tentu saja pembicaraan seperti ini akan mengalahkan
persoalan banyaknya proyek yang terlambat diselesaikan. Untuk mengatasi
persoalan ini, Dahlan Iskan memutuskan agar perjalanan dinas dihapuskan dan
setiap karyawan yang melakukan perjalanan dinas tidak ada uang pengganti
perjalanan.
e. Membangun
Komunikasi melalui CEO’s Notes
Dahlan Iskan memiliki latar belakang
sebagai wartawan sehingga membuatnya berpikir logis. Mungkin hal ini yang
memotivasi Dahlan Iskan untuk melakukan komunikasi dengan karyawannya melalui
tulisan. Setiap sebulan sekali Beliau selalu menulis surat kepada seluruh karyawan PLN. Tidak hanya itu saja melainkan
diakhir tulisannya Ia tidak lupa untuk menuliskan kata motivasi untuk selalu
maju dan sukses. Cara ini digunakannya untuk memotivasi dan berkomunikasi
langsung dengan seluruh karyawan PLN yang berjumlah lebih dari 50.000 orang,
tujuannya agar mereka bisa langsung membaca jalan pikiran dan keinginan
pimpinan puncak perusahaan. Alhasil, karyawan banyak yang menanggapi dan
merespon CEO’s Note setiap kali terbit melalui forum email perusahaan.
2. Usaha
Ektern Kantor
a. Bebas
byar-pet ( pemadaman listrik bergilir ) se-Indonesia dalam waktu 6 bulan
Dahlan Iskan mampu memanfaatkan potensi
SDM secara maksimal sehingga berhasil mengatasi krisis listrik hanya dalam
waktu 6 bulan (Januari-juni 2010) dan kekurangan listrik di Indonesia tercukupi
berkat manajemen distribusi daya yang lebih baik. Selain itu Ia juga berhasil
mengatasi kekacauan tegangan listrik di berbagai wilayah (Aceh, Cianjur
Selatan, Tangerang dll).
b. Gerakan
sehari sejuta sambungan
Dengan adanya gerakan ini PLN berhasil
menyelesaikan daftar tunggu hingga 2,5 juta orang. Bahkan ada yang antre sampai
5 atau 7 tahun hanya untuk mendapatkan aliran listrik. Namun kini telah
teratasi dengan baik setelah PLN mengadakan dua kali gerakan sehari sejuta
sambungan. Hal itu juga disebabkan karena pelayanan PLN meningkat dan menjadi
profesional.
c. Pencabutan
capping yaitu batas tarif listrik industri sehingga lebih adil dan dapat
menumbuhkan iklim investasi di Indonesia.
d. Membangun
proyek besar untuk PLN
Sebelum kepemimpinan Dahlan Iskan yakni
pada masa kepemimpinan Fahmi Mochtar PLN hanya berhasil membangun PLTS di 5
pulau di Indonesia bagian timur yaitu Pulau Banda, Bunaken Manado, Derawan
Kalimantan Timur, Wakatobi Sulawesi Tenggara dan Citrawangan. Namun saat Dahlan
Iskan memimpin PLN, Ia berhasil membangun sejumlah proyek besar untuk PLN
seperti membangun PLTS di 100 pulau pada tahun 2011 dan membangun PLTP
(Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) Ulumbu.
e. Mengganti
penggunaan BBM dengan gas untuk pembangkit di PLN
Program ini bertujuan untuk mengurangi
ketergantungan BBM (Bahan Bakar Minyak) sebagai sumber utama energi listrik.
f. Menyediakan
trafo cadangan untuk keperluan distribusi listrik
Pada saat Dahlan Iskan memimpin PLN,
Beliau mengefesiensikan pembelian trafo hampir 50%. Upaya ini bertujuan untuk
menghemat beban subsidi sebesar Rp 5 Triliun tiap tahun dan untuk meminimalkan
gangguan listrik akibat kerusakan trafo.
g. Program
tambah daya gratis
Program ini memiliki tujuan untuk
menekan subsidi .
h. Membangun
tol listrik Palembang-Medan
Tujuannya untuk mengurangi krisis
listrik di Sumatra Utara.
i.
Mempercepat pembangunan PLTU 10.000 MW.
j.
Mengidealkan jarak feeder 25 km
Itulah
beberapa usaha yang dilakukan Dahlan Iskan baik usaha intern kantor maupun
ekstern kantor ,hal itu dilakukannya semata-mata hanya untuk memajukan dan
mengefesienkan PLN. Walaupun belum sepenuhnya berhasil namun setidaknya sudah
mengalami kemajuan yang pesat pada listrik di Indonesia daripada sebelumnya.
Sumber: